Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Apakah anda sudah siap untuk Bergabung??

Bergabung? silahkan klik disini

Kamis, 22 Mei 2014

Ternyata, Kaum Pria Senang Dibelai dan Dipeluk

|0 komentar


Ilustrasi

Sejumlah penelitian dan kajian terkait intimasi antara pria dan wanita, acap kali menunjukkan bahwa pria lebih senang untuk langsung "bertarung" di atas ranjang, dan melewatkan sesi pemanasan yang sebenarnya sangat  digemari oleh wanita.

Sebuah penelitian dengan taraf internasional dan digagas oleh para ahli sosiologi dari Kinsey Institue of Indiana University, menyatakan hal yang sebaliknya. Hasil survei melaporkan bahwa pria juga membutuhkan belaian dan ciuman sebelum bercinta. Bahkan, tahap cium dan peluk ini dianggap pria sebagai penentu kebahagiaan hubungan.

Survei melibatkan lebih dari 1.000 pasangan di lima negara, yakni Amerika Serikat, Jerman, Spanyol, Brasil, dan Jepang. Rentang usia para responden yang dilibatkan adalah kisaran 40 dan 70 tahun. Semua pasangan yang menjadi responden pada penelitian ini mengaku sudah hidup selama satu tahun. Namun, kebanyakan dari mereka telah secara resmi menikah selama 25 tahun.

Hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Archives of Sexual Behaviour ini, menguak fakta bahwa kaum wanita merasa aktivitas cium, peluk, dan belaian tidak terlalu berpengaruh pada kebahagiaan mereka sehari-hari. Sementara itu, para pria justru mengaku bahwa mencium dan memeluk istri atau pasangan membuat mereka tiga kali lebih bahagia.

Seperti yang dikutip dari The Telegraph, salah satu peneliti bernama Julia Heiman menerangkan bahwa kepuasan seksual pada wanita terus berubah seiring usia. Pasalnya, mengurus rumah tangga, anak, dan bekerja, membuat mereka lebih mudah lelah. Bahkan responden wanita mengaku lebih baik tidur dibandingkan bercinta.

"Kecenderungan yang terjadi pada wanita adalah ekspektasi seksual mereka berubah semenjak kehadiran anak. Namun, kondisi yang demikian tidak terjadi pada pria. Sebaliknya, semakin matang usia pria, mereka semakin manja dan butuh waktu bermesraan lebih lama. Tak ayal tuntutan tersebut membuat wanita tertekan," terang Julia.

Akhirnya, lewat penelitian ini Julia menyimpulkan bahwa banyak hal variatif yang terjadi pada gejolak seksual dan emosional yang dialami oleh pria serta wanita. Temuan-temuan baru ini diakui olehnya bisa menjadi acuan untuk semua pasangan di dunia dalam mempertahankan hubungan atau rumah tangga mereka.


Rabu, 21 Mei 2014

Cara Sehat Makan Mi Goreng

|0 komentar

Untuk sarapan atau sebagai menu tambahan, mi goreng memang pilihan yang tepat.

Mi goreng merupakan pilihan menu yang akrab dengan lidah orang Indonesia. Selain praktis, hidangan ini juga disukai karena rasanya yang gurih dan mengenyangkan. Namun, supaya tetap sehat, sebaiknya mi goreng tidak dimakan sebagai makanan tunggal, tetapi perlu adanya penyeimbang.
 
Dokter spesialis penyakit dalam Brigjen TNI Ariz Wibudi mengatakan, kandungan gizi utama dari mi goreng adalah karbohidrat. Sementara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, diperlukan unsur-unsur gizi lain dalam sekali waktu makan.
 
"Sehingga makan mi goreng perlu disiasati dengan menambahkan protein dan sayur-sayuran," ujarnya dalam acara media gathering yang diadakan PT Nutrifood di Jakarta, Rabu (14/5/2014).
 
Porsi masing-masing unsur zat gizi itu pun perlu diperhatikan. Ariz menjelaskan, porsi karbohidrat sekali makan adalah seperempat dari total sajian, begitu pula dengan protein. Sementara itu, setengah sisanya perlu diisi dengan sayur.
 
"Untuk sayur yang dimasak porsinya adalah setengah porsi makan. Sedangkan untuk sayur mentah, ukurannya adalah satu mangkuk, kira-kira 200 gram," tuturnya. Dengan demikian, dalam satu piring, isilah setengahnya dengan sayuran, seperempat karbohidrat, dan seperempat protein.
 
Menurut Ariz, penambahan protein dan sayuran pada satu porsi makan merupakan hal yang penting. Pasalnya, karbohidrat dalam mi juga dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
 
Terlebih karbohidrat dalam mi goreng, lanjut dia, berjenis simpleks. Artinya, mi goreng merupakan makanan yang cepat menaikkan gula darah. Hal ini tentu akan berisiko jika mi goreng dimakan oleh diabetesi atau orang dengan diabetes tipe 2.
 
Sebenarnya gula darah tidak sepenuhnya jahat karena bermanfaat sebagai sumber energi. Hanya saja, kadarnya harus tepat, tidak boleh terlalu rendah atau terlalu tinggi. Nah, tubuh diabetesi memiliki masalah dalam memetabolisme gula di dalam tubuhnya. Ini berarti gula dari makanan yang baru saja dimakan akan menjadi gula darah dan sulit diubah menjadi energi untuk sel. Akibatnya, mereka selalu merasa kekurangan energi dan selalu lapar. Yang bahaya adalah jika makanan yang diasup justru meningkatkan kadar gula darah.

Jika kondisi ini berlangsung secara terus-menerus dalam waktu lama, sel akan kekurangan energi dan akhirnya sel mengalami kematian. Semakin banyak sel tubuh yang mati mengakibatkan penuaan tubuh pun terjadi semakin cepat. Inilah kenapa diabetes tipe 2 kerap disebut sebagai penyakit degeneratif.

Sumber: kompas.com

7 Hal yang Membuat Ereksi Tak Bertahan Lama

|0 komentar


Hampir semua pria ingin lebih jantan dan perkasa dalam hal seks. Segala cara akan mereka lakukan untuk membuktikan kepada pasangan bagaimana keperkasaannya di tempat tidur. Tak heran jika gangguan seksual seperti ejakulasi dini atau impotensi merupakan masalah yang bisa membuat pria frustasi.

Selain faktor penyakit yang terkait dengan pembuluh darah atau prostat, ada beberapa hal yang bisa membuat pria gagal mempertahankan ereksinya lebih lama.

- Kondom
Sebagian besar pria memang kerap gagal ereksi jika menggunakan kondom. Tetapi sebagai alat kontrasepsi pencegah kehamilan dan penularan penyakit seksual, kondom sebaiknya tetap dikenakan.

Salah satu cara untuk menjaga agar ereksi tidak terganggu adalah dengan memberikan lebih banyak stimulasi. Mintalah pasangan untuk lebih aktif menyentuh area sensitifnya. Memilih kondom yang lebih tipis juga bisa menjadi solusi.

- Ejakulasi dini
Faktanya, satu dari tiga pria pada satu waktu dalam hidupnya akan mengalami ejakulasi dini. Kondisi ini didefinisikan sebagai mencapai orgasme kurang dari satu atau dua menit. Salah satu kiat mengatasinya adalah dengan ereksi dengan teknik stop-start menggunakan tangan. Lakukan masturbasi tapi ketika ejakulasi sudah hampir sampai, hentikan selama beberapa detik, lalu rangsang lagi. Latihan ini secara teratur bisa membuat ereksi lebih bertahan lama.

- Kebiasaan tidak sehat
Kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, dan kurang olahraga, merupakan penyebab paling sering berkurangnya gairah pria. Pertimbangkan untuk mengubah gaya hidup agar kehidupan di tempat tidur tetap menggairahkan.

- Stres
Entah itu karena stres di tempat kerja atau ada amarah terpendam, kecemasan bisa merusak libido pria. Rasa cemas dan stres berdampak langsung pada sistem saraf simpatetik sehingga ereksi jadi terganggu.

- Hobi nonton porno
Sesekali melihat film dewasa untuk membangkitkan gairah mungkin boleh saja, namun terlalu sering menonton film ini justru merusak kehidupan seksual di dunia nyata. Pria yang hobi menonton film porno akan sulit membedakan yang nyata dan fantasi.

- Otot panggul lemah
Pria yang menderita ejakulasi dini dan melatih otot panggulnya dengan semacam latihan kegel ternyata mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan mempertahankan ketegangan "Mr.P". Karena itu tak ada salahnya jika otot bagian ini juga mulai menjadi sasaran latihan.

- Perhatian teralih
Seperti halnya wanita, pria juga merasa tidak nyaman berhubungan seksual jika merasa privacy-nya berkurang. Misalnya saja dinding kamar yang kurang kedap, masih tinggal di rumah mertua, atau anak-anak yang belum tidur. Ketidaknyamanan tersebut bisa membuat pria ingin seks yang dilakukannya lebih cepat selesai.